Ini Dia Tahap Proses Pembuatan Aluminium yang Perlu Kamu Ketahui

April 19, 2025
proses pembuatan aluminium

Aluminium adalah salah satu logam yang banyak digunakan dalam berbagai industri.

Dengan sifat ringan, tahan karat, dan daya hantar panas yang baik,

aluminium sangat berfungsi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari konstruksi, otomotif, hingga elektronik.

Proses pembuatan aluminium melibatkan beberapa tahapan yang cukup kompleks untuk mengubah bahan baku menjadi produk siap pakai,

Yang pada dasarnya bisa dianggap sebagai simulacrum dari sifat asli aluminium yang lebih fungsional dan siap digunakan dalam berbagai aplikasi.

Apa itu Aluminium?

proses pembuatan aluminium
Image: google.com

Aluminium adalah unsur kimia dengan lambang Al dan nomor atom 13, merupakan logam yang paling melimpah di kerak bumi. 

Aluminium berwarna putih keperakan, ringan, dan mudah dibentuk, serta memiliki ketahanan korosi yang baik. 

Fungsi Aluminium

Aluminium memiliki berbagai fungsi, mulai dari sebagai bahan dasar pembuatan kaleng minuman, panci dan wajan,

Hingga digunakan dalam industri transportasi dan konstruksi. 

Aluminium juga digunakan dalam pembuatan aluminium foil, kabel listrik, dan berbagai barang rumah tangga

Bahan Pembuatan Aluminium

Bahan utama untuk membuat aluminium adalah bauksit, mineral lempung yang kaya akan aluminium oksida. 

Bauksit ditambang, kemudian diolah melalui proses kimiawi (Proses Bayer) untuk menghasilkan aluminium oksida (alumina),

Yang kemudian dilebur melalui proses elektrolisis (Proses Hall-Héroult) untuk menghasilkan aluminium logam. 

Proses daur ulang skrap aluminium juga merupakan cara yang efisien untuk menghasilkan aluminium. 

Detail lebih lanjut:

Bauksit

Bauksit adalah mineral lempung yang mengandung aluminium oksida (Al₂O₃) dan pengotor lainnya. 

Bauksit ditambang, kemudian diolah untuk memisahkan aluminium oksida dari pengotor. 

Proses Bayer

Bauksit diolah dengan natrium hidroksida (NaOH)

Dalam suhu tinggi untuk melarutkan aluminium oksida dan memisahkannya dari pengotor. 

Alumina

Aluminium oksida yang diperoleh dari proses Bayer kemudian dimurnikan menjadi alumina (Al₂O₃). 

Proses Hall-Héroult

Alumina dilebur dengan kriolit cair di dalam sel baja, dan arus listrik dialirkan melalui campuran tersebut. 

Oksigen dari alumina bergabung dengan anoda karbon dan melepaskan karbon dioksida,

Sementara ion aluminium direduksi di katoda dan terkumpul di dasar sel. 

Skrap Aluminium

Limbah aluminium bekas seperti profil, komponen otomotif, dan kabel dapat didaur ulang untuk menghasilkan aluminium baru. 

Proses Daur Ulang

Skrap aluminium dipilah, dibersihkan, dan kemudian dilebur untuk menghasilkan aluminium baru. 

Dengan demikian, bauksit dan skrap aluminium adalah dua bahan baku utama dalam pembuatan aluminium. 

Proses Pembuatan Aluminium

Proses Pembuatan aluminium melibatkan penambangan bauksit,

Ekstraksi alumina dari bauksit, dan kemudian elektrolisis alumina untuk menghasilkan aluminium murni. 

Proses Pembuatan aluminium ini secara umum terbagi menjadi dua fase utama: proses Bayer untuk memurnikan bauksit menjadi alumina,

Proses Hall-Héroult untuk menghasilkan aluminium dari alumina. 

Langkah-langkah lebih detail:

Penambangan Bauksit

Bauksit, bijih yang mengandung aluminium, ditambang melalui metode penambangan terbuka. 

Proses Bayer (Ekstraksi Alumina)

Bauksit yang ditambang diproses dengan larutan soda kaustik (natrium hidroksida) di bawah tekanan dan suhu tinggi. 

Proses ini menghasilkan natrium aluminat (bubur). Kemudian, natrium aluminat dicetak menjadi alumina. 

Proses Hall-Héroult (Elektrolisis Alumina)

Alumina yang dihasilkan dari proses Bayer dilarutkan ke dalam elektrolit cair (kriolit)

Kemudian dielektrolisis dengan menggunakan arus listrik. 

Proses ini memisahkan oksigen dari aluminium, menghasilkan aluminium murni. 

Pembentukan Aluminium

Aluminium yang telah dihasilkan dari proses Hall-Héroult dapat dibentuk menjadi berbagai produk,

Seperti lembaran, profil, cetakan, dan sebagainya melalui berbagai teknik seperti ekstrusi, penggulungan, dan pengecoran. 

Kesimpulan

Aluminium adalah logam ringan yang memiliki sifat tahan korosi dan mudah dibentuk.

Dengan menggunakan bahan baku utama berupa bauksit, aluminium dihasilkan melalui dua tahap utama:

Proses pembuatan aluminium Bayer untuk menghasilkan alumina, dan proses Hall-Héroult untuk elektrolisis alumina menjadi aluminium murni.

Selain itu, daur ulang skrap aluminium juga menjadi metode efisien dalam produksi aluminium.

Aluminium memiliki banyak aplikasi, seperti dalam pembuatan kaleng, panci, peralatan rumah tangga, serta dalam industri transportasi dan konstruksi.

Simulacrum: An independent information portal. Starting from important news! Like Bitcoin, Technology, Business, Games to entertainment. We have the technology. We have the capability to produce it. Better than before. Stronger. Faster.

aluminium alloy
Previous Story

Aluminium Alloy: Definisi, Jenis, dan Fungsinya di Berbagai Bidang

Latest from Random

Go toTop