Berapa Harga Jasa Desain Interior? Serta Faktor Penentunya!

Harga jasa desain interior dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, mulai dari jenis proyek hingga tingkat pengalaman desainer.

Misalnya, jasa desain interior Surabaya mungkin memiliki tarif yang berbeda dibandingkan dengan kota lain karena perbedaan biaya hidup dan ketersediaan material.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan ini, penting untuk memahami komponen biaya yang terlibat agar sesuai dengan anggaran dan kebutuhan desain Anda.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Jasa Desain Interior

Beberapa faktor utama yang menentukan biaya jasa desain interior meliputi:

1. Jenis dan Skala Proyek

• Residensial:
  Desain untuk rumah atau apartemen biasanya lebih fleksibel dalam hal biaya.
  
  
• Komersial:
  Proyek untuk kantor, restoran, atau hotel seringkali memiliki biaya lebih tinggi karena kompleksitas desain dan regulasi tertentu.
  
  
• Renovasi atau Desain Baru:
  Desain ulang ruangan umumnya lebih murah dibandingkan proyek yang membangun dari nol.
  

2. Metode Penetapan Biaya

• Per meter persegi:
  Banyak desainer menetapkan tarif berdasarkan luas area yang akan didesain, sekitar Rp100.000 – Rp1.000.000 per meter.
  
  
• Persentase dari anggaran proyek:
  Beberapa desainer mengenakan biaya sekitar 5–10% dari total biaya konstruksi dan dekorasi.
  
  
• Biaya tetap (lump sum):
  Untuk proyek kecil atau paket desain tertentu, desainer bisa menawarkan harga tetap.
  
  
• Gambar per view:
  Jasa desain interior gambar per view adalah layanan yang menawarkan visualisasi desain berdasarkan sudut pandang tertentu dalam sebuah ruangan.
  
  Jenis jasa ini mencakup berbagai format, seperti denah layout, desain 2D/3D interior, modeling, atau render.
  
  Dibandingkan dengan layanan desain interior secara menyeluruh, metode ini lebih fleksibel dan terjangkau, karena klien hanya membayar untuk gambar yang dibutuhkan.
  
  Harga jasa desain interior untuk kategori ini umumnya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per view, tergantung pada tingkat detail, kompleksitas desain, serta kualitas visual yang dihasilkan.
  
  
• “Untuk mengetahui regulasi resmi terkait jasa desain interior, dapat merujuk pada peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui situs resmi HDII atau Kementerian PUPR.”

3. Tingkat Pengalaman dan Reputasi Desainer

• Desainer berpengalaman atau dengan portofolio kuat biasanya mengenakan tarif lebih tinggi.
  
  
• Perusahaan desain ternama memiliki harga lebih mahal dibandingkan desainer independen yang masih berkembang.

4. Gaya dan Kompleksitas Desain

Gaya desain yang dipilih serta tingkat kompleksitasnya memiliki dampak besar terhadap biaya jasa desain interior.

Semakin detail dan eksklusif desain yang diinginkan, semakin tinggi pula anggaran yang dibutuhkan.

Beberapa faktor yang memengaruhi biaya berdasarkan gaya dan kompleksitas desain meliputi:

• Konsep Desain:
  • Desain minimalis atau skandinavia biasanya lebih hemat biaya karena menggunakan elemen sederhana dan bahan yang lebih umum.
    
    
  • Gaya klasik, industrial, atau modern luxury bisa lebih mahal karena memerlukan material berkualitas tinggi, detail dekoratif lebih kompleks, serta pengerjaan khusus.
    
• Material dan Finishing:
  • Material premium seperti marmer, kayu solid, atau kaca tempered meningkatkan anggaran dibandingkan bahan standar seperti keramik atau MDF.
    
    
  • Teknik finishing khusus seperti high gloss, laminasi premium, atau cat tekstur juga menambah biaya.
    
• Furnitur dan Dekorasi Custom:
  • Pembuatan furnitur khusus (custom furniture) seperti kabinet built-in, meja kerja dengan desain ergonomis, atau headboard tempat tidur yang unik membutuhkan biaya tambahan karena desain dan pengerjaan yang spesifik.
    
    
  • Dekorasi dengan elemen artistik atau berbahan khusus, seperti ukiran kayu, mural dinding, atau panel akustik, juga dapat meningkatkan anggaran.
    
• Sistem Pencahayaan:
  • Lampu LED tersembunyi, pencahayaan pintar yang bisa diatur melalui aplikasi, atau desain pencahayaan bertingkat (layered lighting) memerlukan investasi lebih besar dibandingkan pencahayaan standar.
    
    
  • Penggunaan chandelier, lampu gantung artistik, atau lampu berbasis energi surya juga dapat meningkatkan total biaya proyek.
    
• Teknologi dan Fitur Cerdas:
  • Penerapan smart home system seperti pencahayaan otomatis, tirai motorized, atau sistem keamanan berbasis IoT (Internet of Things) akan menambah biaya.
    
    
  • Penggunaan material ramah lingkungan dan sistem hemat energi seperti panel surya atau pendingin udara berbasis sensor juga berkontribusi pada peningkatan anggaran.
    

Semua elemen di atas harus disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran klien untuk memastikan desain interior yang optimal tanpa melebihi batas biaya yang direncanakan.

5. Lokasi Proyek

• Kota besar atau daerah dengan biaya hidup tinggi cenderung memiliki tarif jasa desain yang lebih mahal.
  
  
• Biaya pengiriman material dan tenaga kerja lokal juga dapat memengaruhi harga.

Estimasi Biaya Jasa Desain Interior

Sebagai gambaran umum, berikut kisaran harga jasa desain interior berdasarkan metode pembayaran yang umum digunakan:

Harga ini dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas proyek dan lokasi desainer.

Kesimpulan

Menentukan harga jasa desain interior bergantung pada berbagai faktor seperti skala proyek, metode penetapan biaya, pengalaman desainer, dan lokasi.

Untuk mendapatkan harga terbaik, calon klien disarankan untuk membandingkan beberapa desainer, menyesuaikan anggaran, dan berdiskusi mengenai kebutuhan desain secara mendetail sebelum memulai proyek.

“Selain mempertimbangkan faktor biaya, pastikan penyedia jasa desain interior memiliki sertifikasi yang sesuai dengan regulasi pemerintah.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di Kementerian PUPR .atau situs resmi HDII.”